Rabu, 05 Agustus 2020

Kenapa Naik Gunung


Ngapian sih naek gunung, kan digunung gak enak. Sinyal gak ada. Buang air sulit. Pokoknya apa apa serba ribet deh .
Mending juga ke pantai, bisa santai santai, tidur di villa atau hotel, nyaman, enak dan tidur pun nyenyak.
Yah, memang sulit untuk memberikan penjelasan kenapa gue suka mendaki gunung, rasanya ada hal yg memang gak bisa dijelaskan dengan kata kata, selain merasakanya langsung. Sensai memang susah untuk dijelaskan dengan literasi, gak tau kenapa hal itu memang selalu seperti itu.

 

Menurut gua mendaki itu candu. Bisa dibilang ada rasa ketenangan didalam jiwa. Dan selanjutnya bisa menjadi rindu, apabila lama tak betemu. Yah, kurang lebih seperti itu yg gua rasa dalam mendaki.

 

Selebihnya selalu ada cerita baru dalam perjalan itu, teman, pengalaman, ilmu, dan banyak hal. Di gunung kita bisa lebih mengetahui siapa diri kita yg sebenarnya, karaktek masing masing teman, dan ada persaudaraan yg erat antara sesama pendaki.


Mungkin alesan setiap orang bisa berbeda beda, karena masing masing mereka punya tujuan yg berbeda.


Awalnya memang cuman sekedar iseng, karena rasa ingin tau akan hal baru relatif tinggi dan jiwa berkelana begitu bersemangat untuk mencoba mendaki gunung. Dengan persipan yang sangat amat minim, dan tanpa dibekali pengetahuan sebelumnya, bisa dibilang nekat yang berujungkan selamat.

 

Mulai dari situ, rindu yang menjadi candu mulai bertumpu. Tiada hari tanpa memikirkan mendaki gunung, menambah informasi, dan terus berusaha melengkapi semua peralatan dan perlengkapan pendakian terasa begitu mengasyikkan.

 

Sampai akhirnya mendaki menjadi bagian dari keinginan yang menjadi kebutuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenapa Naik Gunung